Tugas: Makalah
Mata Kuliah:
Ekonomi Makro
Kelas: B
PERHITUNGAN BIAYA HIDUP
Oleh :
KELOMPOK 10
1.
Fisal A. Badar
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perhitungan biaya hidup atau kita
sebut dengan cost of living adalah intruksi langkah demi langkah tentang cara
menghitung biaya kehidupan kita sehari-hari secara terperinci dan terlaksana
seperti :konsumsi, listrik, air, telepon,
gas, transportasi, konsumsi, periksaan kesehatan, asuransi, cicilan, pajak dll.
Itulah sebagian dari hitangan biaya hidup kita yang harus kita cermati dan
wajib kita laksanakan.
Indeks harga konsumen
digunakan untuk mengamati perubahan dalam biaya hidup sepanjang waktu. Ketika
indeks harga konsumen naik, keluarga biasa harus menghabiskan pengeluaran yang
lebih banyak untuk menjaga standar hidup yang sama. Pakar ekonomi
menggunakan istilah inflasi untuk menggambarkan istilah situasi saat
tingkat harga perekonomian secara keseluruhan meningkat. Laju inflasi adalah
perubahan persentase pada tingkat harga dari periode sebelumnya.
Pakar
ekonomi menggunakan istilah inflasi untuk menggambarkan istilah situasi
saat tingkat harga perekonomian secara keseluruhan meningkat. Laju inflasi
adalah perubahan persentase pada tingkat harga dari periode sebelumnya.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1. Pengertian
atau defenisi biaya hidup?
2. Apa yang di maksud dengan
perhitungan cost of living?
3. Apa yang di maksud dengan indeks
harga konsumen?
4.Bagimana menghitung
indeks harga kosumen dan apa masalah – masalah dalam perhitungan biaya
hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian biaya hidup
Biaya hidup
diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dengan satuan
uang baik yang sudah terjadi maupun belum terjadi untuk tujuan tertentu.
2.1.1. Apa
yang di maksud dengan perhitungan cost of living
Perhitungan
Cost of living atau perhitungan biaya hidup adalah suatu perencanaan/intruksi
langkah demi langkah tentang cara menghitung biaya hidup, dimana kita sebagai
manusia yang mengetahui akan pengetahuan tentang perencanaan perekonomian dalam
rumah tangga ataupun dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai perbandingannya
kita perlu menemukan cara untuk mengonversikan nilai uang kedalam ukuran daya
beli.
Tugas inilah yang dilakukan oleh para ahli
statistika dan disebut sebagai indeks harga konsumen. Setelah mengerti
bagaimana indeks harga konsumen ini dibentuk, kita akan membahas cara
menggunakan sebuah indeks harga untuk membandingkan nilai uang dalam waktu.
2.2. Bagaimana Kita menghitung biaya
hidup
A. Ada
beberapa cara/petunjuk tentang bagaimana kita menghitung biaya hidup,
diantaranya adalah
1. Bagi setiap kelompok
masyarakat/keluarga mempunyai tanggung jawab setiap jangka waktu yang
ditentukan, misalnya sebulan sekali kita punya tanggungan dengan beberapa
kategori, yakni :
2. Sewa dan utility (gas, listrik, air, telepon, dan internet)
3. Transportasi (mobil, sepeda motor,
bus, angkutan umum, ojek, becak dokar dan perbaikan atau perawatan kendaraan
pribadi kita.
4. Kedokteran/kesehatan kita (dari perawatan
tubuh, kulit, THT, gigi dan asuransi kesehatan)
5. Sandang, pangan dan papan (pakaian,
baju, kaos, celana, jilbab, sarung, makanan dan minuman, dan rumah)
6. Hiburan (restoran, teater,
perkumpulan, tiket nonton.)
7. Langganan bulanan (koran, majalah, TV, internet.)
8. Kartu kredit (cicilan rumah, mobil,
sepeda motor, laptop, hp.)
2.2.1. Faktor- Faktor Perhitungan Biaya Hidup
Dalam mengukur biaya hidup ada
beberapa faktor yang mempengaruhi biaya hidup, diantaranya adalah:
1. Inflasi mengacu pada situasi dimana tingkat
harga keseluruhan perekonomian mengalami peningkatan.
2. Tingkat inflasi adalah perubahan
perubahan presentasi dalam tingkat harga dari periode sebelumnya.
3. Indeks
harga konsumen adalah ukuran dari biaya keseluruhan barang dan jasa yang dibeli
oleh konsumen yang khas. Tujuannya adalah untuk memantau perubahan dalam biaya
hidup dari waktu ke waktu. Kalau indeks harga konsumen mengalami kenaikan maka
warga akan membutuhkan lebih banyak dolar untuk menyetarai standar kehidupan
pada saat itu
2.2.2. Rumus
Perhitungan Biaya Hidup
Di Indonesia badan yang bertugas
untuk menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah Badan Pusat Statistik
(BPS). Penghitungan IHK dimulai dengan mengumpulkan harga dari ribuan barang
dan jasa. Jika PDB mengubah jumlah berbagai barang dan jasa menjadi sebuah
angka tunggal yang mengukur nilai produksi, IHK mengubah berbagai harga barang
dan jasa menjadi sebuah indeks tunggal yang mengukur sseluruh tingkat harga.
Badan Pusat Statistik menimbang
jenis-jenis produk berbeda dengan menghitung harga sekelompok barang dan jasa
yang dibeli oleh konsumen tertentu. IHK adalah harga sekelompok barang dan jasa
relatif terhadap harga sekelompok barang dan jasa yang sama pada tahun dasar.
IHK adalah indeks yang sering dipakai
namun bukanlah satu-satunya indeks yang dipakai untuk mengukur laju inflasi.
Masih ada indeks yang dapat digunakan yakni indeks Harga Produsen (IHP), yang
mengukur harga sekelompok barang yang dibeli perusahaan (produsen bukannya
konsumen). Adapun rumus untuk menghitung
IHK adalah:
IHK = (Pn/Po)x100 Di mana, Pn = Harga
sekarang Po = Harga pada tahun dasar
Contoh: Harga untuk jenis barang
tertentu pada tahun 2005 Rp10.000,00 per unit, sedangkan harga pada tahun dasar
Rp8.000,00 per unit maka indeks harga pada tahun 2005 dapat dihitung sebagai
berikut.
IHK = (Rp
10.000 / Rp 8.000) x 100 = 125
2.3. Tabungan Investasi
Dari semua itu kita bisa mengkategorikan
folder, file, penyimpanan atau amplop, dan ditempatkan sesuai dengan tempatnya dan
menyiapkannya buat jangka pendek atau jangka panjang menurut kita masing-masing, dari
survey banyak orang yang menyiapkannya enam bulan kedepan.
Review
laporan bank, penerimaan, catatan pribadi dan tagihan dibayar enam bulan sebelumnya untuk menentukan total bulanan
yang diharapkan, untuk setiap kategori, sebagai aturan umum, gunakan hokum
rata-rata untuk membantu kita dalam menentukan biaya bulanan yang diharapkan
untuk setiap kategori. Tambahkan biaya yang dibayarkan dikaitkan dengan setiap
kategori untuk enam bulan sebelumnya. Bagilah jumlahnya dan tentukan biaya
rata-rata yang dibayarkan untuk biaya masing-masing. Tambahkan 5% terhadap
total rata-rata akhir. Jumlah ini akan mencerminkan biaya bulanan yang
diharapkan untuk masing-masing kategori.
Tulis biaya bulanan yang diharapkan untuk
setiap kategori pada selembar kertas atau dalam sebuah jurnal keuangan.
Masing-masing total biaya bulanan yang diharapkan untuk setiap kategori
menentukan jumlah bulanan kotor. Jumlah ini akan mencerminkan nilai biaya jasa,
barang produk dan biaya yang terkait dengan kondisi kehidupan kita seperti pada
hari ini. Untuk menjaga/waspada dari biaya mendadak, maka kita harus
menyisihkan penghasilan kita ataupun menabungkannya dengan mengkategorikannya
dengan lain-lain (semua uang harus tersedia dalam periode satu bulan). Dan kita
akan melihat angka positif yang idealnya mencerminkan setidaknya surplus 5 juta
rupiah. Jika kita tidak melihat angka positif, kita akan hidup diluar kekayaan
ekonomi kita sendiri. Maka kita harus belajar dan mengevaluasi dan menentukan
daerah/bagian mana yang harus dikurangi. Hindari mencoba untuk mengurangi uang
yang disisihkan untuk hal-hal yang tidak perlu kecuali keadaan darurat dan
kecelakaan.
Untuk menghitung biaya bulanan diharapkan
berhubungan dengan kategori lainnya , dan tambahkan 15% untuk total biaya hidup
bulanan yang kita harapkan. Untuk memberikan ide/gambaran umum mengenai
bagaimana biaya lain-lain/tak terduga terjadi. Belajar dari barang yang tidak
biasa dibeli, untuk menutupi biaya jasa yang tak terduga, pembelian maupun
perbaikan mesin dan sebagainya. Biaya tak terduga ini sama dengan sekitar 15%
dari total biaya bulanan hidup kita. Jadi, jika kita kita menghabiskan Rp
1,500.000 pada biaya bulanan, masuk akal apabila kita menaruh uang Rp 250.000
dalam biaya lain-lain.
Untuk memahami sudah benarkah berdiri keuangan
kita, penting, untuk membahas laporan bank kita. Dari pemasukan ataupun
pengeluaran dan tagihan dari enam bulan sebelumnya tetapi juga tahun-tahun
sebelumnya. Catat perubahan biaya-biaya hidup.
Melihat perubahannya kita harus
mengaitkan dengan perubahan waktu ke tahun. Apabila musim dingin kita harus
menyiapkan biaya gas lebih, perubahan jadwal kerja/kuliah kita, untuk jam
istirahat. Buat catatan bahwa biaya hidup akan meningkat pada bulan juni karena
biaya semester misalnya perkemahan atau lebih rendah dari itu, dalam Sembilan
bulan kita akan memiliki mobil,
melunasi pembayaran pinjaman(utang)
. maka bersiaplah dengan mengetahui persis apa yang akan kita bayar dari
tanggungan kita masing-masing, barang jasa. Produk dan biaya yang berhubungan dengan
pengaturan tempat tinggal kita hari ini, besok ataupun enam bulan dari sekarang.
2.3.1. Indeks Harga Konsumen
Tenaga Kerja, setiap bulannya
menghitung merupakan suatu ukuran atas keseluruhan biaya pembelian barang dan
jasa oleh rata-rata konsumen. Biro statistika tenaga kerja yang merupakan
bagian dari Departemen dan melaporkan indeks harga konsumen.
2.3.2. Tujuan Penggunaan Indeks Harga Konsumen
adalah mengukur perubahan-perubahan
biaya hidup. Dengan kata lain, indeks harga konsumen membantu kita mengukur
berapa banyak pendapatan yang harus bertambah agar dapat mempertahankan standar
hidup.
2.3.3. Bagaimana Cara Menghitung Indeks Harga Konsumen
Perhitungan
Indeks harga konsumen dan laju inflasi oleh biro statistikatenaga kerja menggunakan data harga ribuan jenis barang
dan jasa. Cara-cara tersebut adalah Tentukan isi keranjangnya : langakah
pertama dalam menghitung indeks harga konsumen adalah dengan menentukan harga,
harga paling penting bagi rata-rata konsumen Tentukan harga-harganya : langkah
kedua dalam menghitung indeks harga konsumen adalah menetapkan harga setiap
barang dan jasa dalam keranjang untuk sepanjang waktu Hirtung harga seluruh
keranjangnya : langkah ketiga adalah menggunakan daya harga-harga untuk
menghitung jumlah harga keseluruhan isi keranjang barang dan jasa dari waktu ke
waktu.
Pilih tahun pokok dan hitung
indeksnya : langkah keempat adalah menetapkan suatu tahun sebagai tahun pokok,
yang digunakan sebagai patokan untuk tahun-tahun lainnya, untuk menghitung
indeks, harga keranjang barang dan jasa dalam setiap tahun dibagi dengan harga
keseluruhan isi keranjang pada tahun
pokok, kemudian perbandinagn ini dikalikan 100. Hasil yang diperoleh adalah
indeks harga konsumen Hitung laju inflasinya : langkah kelima adalah
menggunakan indeks harga konsumen untuk menghitung laju inflasiyang merupakan
perubahan dalam indeks harga dari jangka waktu sebelumnya.
2.4. Masalah-masalah dalam perhitungan biaya hidup
Indeks harga konsumen bukanlah
bukanlah alat ukur yang sempurna untuk menhitung biaya hidup, masih banyak yang
lainnya, tetapi secara umum ada tiga
masalah pokok yang sulit diatasi, diantaranya adalah :
2.5. Masalah Pertama
disebut bias subtitusi. Harga-harga
tidaklah mengalami perubahan yang sebanding dari satu tahun ke tahun berikutnya
: Beberapa harga meningkat lebih banyak daripada harga lainnya. Para konsumen
menanggapi perbedaan perubahan harga ini dengan mengurangi pembelian
barang-barang yang harganya meningkat lebih banyak dan menambah pembelian
barang-barang yang harganya tidak banyak meningkat atau bahkan terancam
mengalami penurunan. Artinya, konsumen akan mengganti barang-barang
kebutuhannya dengan barang-barang lain yang harganya lebih murah. Jika indeks
harga konsumen menghitung biaya hidup dengan mengasumsikan sekeranjang barang
dan jasa tertentu, maka indeks harga konsumen telah mengabaikan adanya
kemungkinan subtitusi konsumsi. Akibatnya, indeks indeks ini cenderung
mentapkan kenaikan biaya hidup yang terlalu tinggi dari satu tahun ke tahun
berikutnya.
2.5.1. Apa saja yang terdapat dalam
keranjang indeks harga konsumen
a. Makanan dan minuman
b. Perumahan
c. Transportasi
d. Pendidikan dan komunikasi
e. Prawatan kesehatan
f. Rekreasi
g. Perlengkapan
h. Barang dan jasa lainnya
2.5.1.1. Masalah Kedua
yang berhubungan dengan indeks
harga konsumen adalah munculnya barang-barang yang baru. Ketika terdapat barang
baru dipasar, konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan. Selanjutnya, jumlah
pilihan yang semakin banyak akan meningkatkan nilai uang, sehingga konsumen
membutuhkan lebih sedikit uanguntuk mempertahankan standard hidupnya. Karena
indeks harga konsumen membutuhkan lebih sedikit uanguntuk mempertahankan
standar hidupnya. Karena indeks harga konsumen dihitung berdasarkan keranjang
barang dan jasayang tetap, maka indeks ini tidak dapat mencerminkan perubahan
dalam daya beli uang.
2.5.1.2. Masalah Ketiga
adalah perubahan kualitas yang
tidak terukur. Jika kualitas suatu barang memburuk dari tahun ke tahun, nilai
uang akan jatuh walaupun harga barang tersebut tetap. Demikian pula apabila
kualitas barang tersebut meningkat dari tahun ke tahun maka nilai uang akan
meningkat.
2.5.1.3. Konsepsi pemerataan ekonomi
Tujuan dari kita bekerja setiap
hari yang brsumber dari usaha kita sendiri maupun bekerja di tempat usaha orang
lain adalah untuk meningkatkan taraf hidup keluaraga maupun anggota masyarakat.
Tingkat pendapatan tersebut kerap digunakan sebagai indicator tingkat
keberhasilan pembangunan ekonomi suatu komunitas. Namun, bila dilihat lebih
jauh peningkatan pendapatan tersebut belum menjamin perbaikan kesejahteraan
keluaraga ataupun anggota masyarakat luas karena tingkat pendapatan dari
masing-masing orang juga berbeda dan bervariasi antar rumah tangga sesuai
dengan tingkat penguasaan sumber daya dan kerja keras dari suatu pekerjaan yang
dijalaninya.
2.5.1.4. Prinsip dasar dan ruang lingkup
pemerataan pendapatan dan kesejahteraan
Meningkatnya pendapatan penduduk
sebagai salah satu indicator kesejahteraan seringkali dijadikan sebagai sasaran
akhir pembangunan nasional suatu Negara. Oleh karena itu pemahaman mangenai
struktur, besaran dan distribusi pendapatan masyarakat merupakan kajian yang
akan bermanfaat bagi pengambil kebijakan di semua sector pembangunan. Dalam
kajian struktur pendapatan, pemilahan sumber pendapatan rumahtangga menurut
sector dan sub-sektor bermanfaat untuk memahami potensi dan arah kebijakan
pengembangan bagi sector dan sub-sektor yang perlu prioritas penanganan kaitannya
dengan peningkatan pendapatan dan perluasan kesempatan kerja di suatu wilayah
BAB III
Kesimpulan Dan Saran
3.1.Kesimpulan
Perhitungan Cost of living atau
perhitungan biaya hidup adalah suatu perencanaan/intruksi langkah demi langkah
tentang cara menghitung biaya hidup, dimana kita sebagai manusia yang
mengetahui akan pengetahuan tentang perencanaan perekonomian dalam rumah tangga
ataupun dalam kehidupan sehari-hari.
indeks harga konsumen menunjukan biaya
suatu keranjang barang dan jasa terhadap
biaya keranjang barang dan jasa itu ditahun pokok. Indeks ini digunakan untuk
mengukur tingkat harga keseluruhan dalam perekonomian. Perubahan presentase
dalam indeks harga konsumen mengukur laju inflasi Indeks harga konsumen adalah
alat ukur biaya hidup yang tidak sempurna karena tiga alasan
Pertama,
indeks harga konsumen tidak memperhitungkan kemampuan konsumen untuk melakukan
subtitusi barang yang menjadi semakin murah seiring berjalannya waktu.
Kedua, indeks harga konsumen tidak memperhitungkan
peningkatan daya beli uang akibat diperkenalkannya produk-produk baru pada
pasar.
Ketiga,
indeks harga konsumen dirusak oleh perubahan dari kualitas barang dan jasa yang
tidak/sulit diukur. Karena masalah-masalah pengukuran ini, indeks harga
konsumen biasanya mencatat laju inflasi yang terlalu tinggi dari yang
sesungguhnya.
3.2.
Saran
Diharapkan kepada pemerintah untuk menstabilkan efisiensi
ekonomi tanpa harus menyebabkan ketidaksetimbangan indeks harga di masyarakat. Kebijakan
yang ditetapkan pemerintah dalam mengurangi dampak negatif inflasi hendaknya
dapat dijalankan sebagaimana mestinya dan mendapatkan partisipasi aktif oleh
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Mankiw n Gregory,2006. Principles of
economics pengantar ekonomi makro, edisi 3, penerbit salemba empat. Jakarta.
Samuelson. 2004. paul and nourdous
w.d, ilmu makroekonomi, edisi 17, PT Media Global Edukasi. Jakarta
Richard g lipsey, peter o.steiner,
douglas d. Purvis,1987.Pengantar makroekonomi,Jakarta: edisi 5 Erlangga.
Rekso prayitno soediyono,2005. Pengantar ekonomi makro,Jogjakarta:
BPFE.
Sumber: Biro statistika Tenaga kerja
AS
Casino Site With the Best Odds & Bonuses | LuckyClub
BalasHapusA complete gambling experience in online casinos – including the live casino, the virtual sports, bingo, and slots. This casino sites luckyclub welcome all new players who want